Cara cepat menentukan alasan pekerjaan informal di bidang otomotif
Saat motor sedang bekerja atau tidak berfungsi dengan baik, pencegahan dan pemecahan masalah yang tepat waktu dapat dilakukan melalui pemeriksaan visual, pemeriksaan pendengaran, deteksi bau, dan sentuhan. Metode ini memastikan motor beroperasi dengan aman.
satu.Inspeksi Visual
Amati motor untuk mengetahui adanya kelainan selama pengoperasian:
1.Emisi asapdapat mengindikasikan adanya hubungan pendek pada belitan stator.
2.Kecepatan diperlambat dengan suara "buzzing" yang beratmenunjukkan kelebihan beban yang parah atau kehilangan fase.
3.Getaran berlebihandapat disebabkan oleh kemacetan mekanis, baut pemasangan yang longgar, atau fiksasi motor yang tidak tepat.
4.Perubahan warna, bekas terbakar, atau noda asappada sambungan internal atau belitan menunjukkan adanya panas berlebih pada suatu tempat, kontak buruk, atau belitan terbakar.
2. Pemeriksaan Pendengaran
Motor yang berfungsi normal menghasilkan suara "buzzing" yang seragam dan rendah tanpa suara yang tidak biasa. Suara yang tidak normal dapat mengindikasikan:
1.Celah udara stator-rotor tidak rata– Suara berfluktuasi tinggi-rendah yang disebabkan oleh keausan bantalan, yang menyebabkan ketidaksejajaran.
2."Berdecit" gesekan logam– Sering terjadi karena pelumasan bantalan tidak mencukupi; bongkar dan oleskan gemuk.
3.Suara tabrakan tidak teratur– Mungkin karena bilah kipas yang mengenai penutup rumah kipas.
3. Deteksi Bau
Gunakan bau untuk mengidentifikasi potensi kesalahan:
1.Bau terbakardekat kotak sambungan menunjukkan panas internal yang berlebihan.
2.Bau hangus yang kuatmenunjukkan kerusakan isolasi atau putusnya belitan.
Jika tidak tercium bau tetapi diduga terjadi kerusakan, ukur resistansi isolasi lilitan ke casing dengan megohmmeter:
<0,5 Mega Ohm: Memerlukan pengeringan.
0 Ω: Mengonfirmasi kerusakan.
4. Inspeksi Sentuh
Periksa suhu motor dengan hati-hati (gunakan punggung tangan Anda demi keselamatan):
Panas yang tidak normalmungkin berasal dari:
1. Ventilasi yang buruk(misalnya, kipas angin terlepas, saluran tersumbat).
2.Kelebihan beban(belitan terlalu panas karena arus berlebih).
3.Kesalahan belitan stator(hubungan arus pendek atau ketidakseimbangan fase).
4.Sering mulai/berhenti.
5.Bantalan terlalu panaskarena kerusakan atau pelumasan yang tidak memadai.